Sebuah kabar baik bagi penderita kanker, bahwa seorang guru besar dari Universita Airlangga Surabaya telah mencipkan sebuah kapsul dari bahan herbal untuk anti kanker. Kapsul tersebut berbahan utama sambiloto dan kunyit yang terdapat di sekitar kita. Dan diberi nama androma oleh penemunya.

Guru besar Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Prof Dr Drs Sukardiman Spt.M.Sc, menciptakan ‘Kapsul Androma’, obat anti kanker dari bahan herbal. “Androma itu perpaduan dari kata-kata Latin untuk sambiloto dan kunyit, karena ekstrak antikanker itu memang saya buat dari sambiloto dan kunyit,” kata guru besar Fakultas Farmasi (FF) Unair Surabaya itu.
Dalam konferensi pers menjelang pengukuhan dirinya sebagai guru besar ke-375 di Unair, ia mengaku kapsul anti kanker itu sudah diuji coba pada beberapa hewan uji dengan hasil cukup signifikan, yakni 60 persen mencegah pertumbuhan sel kanker.
“Saya sudah bekerja sama dengan Poli Obat Tradisional RSUD dr Soetomo Surabaya untuk melakukan uji coba pada manusia mulai Juli 2009, kemudian bila hasil uji coba sukses, maka kapsul herbal anti kanker itu akan diproduksi untuk masyarakat umum,” katanya.
Menurut Sukardiman, bahan baku Androma sesungguhnya ada di halaman rumah, yaitu sambiloto dan kunyit, namun orang masih berpikir dua kali, sehingga dirinya berupaya membuat dalam bentuk ekstrak agar orang mudah mengkonsumsi tanpa rasa pahit.
“Kapsul antikanker Androma itu sebenarnya sudah menjadi obat atau OHT (Obat Herbal Terstandar), karena saya membuatnya melalui uji klinis, uji laboratorium, data keamanan, dan prosedur lainnya, namun belum diujicobakan pada manusia,” jelasnya.
Didampingi dua guru besar yang dikukuhkan bersamanya, yakni Prof Dr Agung Pranoto, dr, MKes, Sp.PD, K-EMD, dan Prof Dr Rahmi Jened Parinduri Nasution, SH, MH, ia juga menegaskan kapsul ciptaannya itu bukan hanya berfungsi sebagai obat, tapi juga pencegahan.
“Karena itu, siapa pun dapat mengkonsumsinya, karena itu saya berencana mengembangkan seperti dalam obat China yang memadukan tiga hal yakni obat utama, obat pendukung, dan obat penurun efek samping,” katanya.
(Kompas.Com, 26 Juni 2009)
Info tentang herbal sebagai bahan baku utama obat anti kanker adalah sebagai berikut:
Sambiloto
Sambiloto atau Andrographis paniculata adalah salah satu tanaman yang telah lama terkenal mempunyai khasiat menyembuhkan berbagai penyakit, diantaranya penyakit kencing manis. Konon, tanaman ini berasal dari India tetapi penyebarannya telah meluas ke berbagai daerah di Indonesia.
Sambiloto sering juga disebut papahitan (melayu), kioray, kipeurul, dan tukilo (Sunda), bidara, sadilata, sambiloto dan takila (Jawa). Serta sambiloto dalam hahasa Indonesia.
Sambiloto merupakan tanaman herbal semusim yang tingginya berkisar 50-100 cm. la merupakan tanaman liar yang banyak tumbuh di hutan, ladang, atau halaman rumah. Tetapi ada juga yang menanam di halaman rumah sebagai tanaman obat-obatan keluarga.
Tanaman ini mempunyai banyak percabangan, batangnya berbentuk segi empat dan berkayu. Warna batang tanaman hijau berukuran kecil, berkisar 2-6 mm. Batang tanaman tidak berbulu.Daun sambiloto berbentuk lonjong dengan ujung pangkalnya meruncing. Tepi daun rata dan pertulangannya menyirip, panjang tangkai sekitar 1,5 cm. Daun berwarna hijau sampai hijau tua, panjang daun berkisar 36 cm dengan lebar 1-3 cm. Kedudukan daun berhadapan dengan tangkai pendek.
Kunyit
Kunyit atau curcuma domestica adalah tanaman obat yang berumur tahunan. Kunyit merupakan tanaman asli India yang sudah menyebar ke berbagai negara terutama negara-negara tropis.
Kunyit tumbuh pada ketinggian 0 – 2000 meter dari permukaan laut. Tanah yang banyak berpasir, subur dengan kandungan bahan organic yang tinggi sangat baik bagi pertumbuhannya.
Maksud hati cari artikel penemu kapsul (sistem kapsul) pertama kali, malah dapt info baru , bagus…, kunjungi blog saya yaaa..