Reza Gunawan meninggalkan karier lamanya dalam perdagangan dunia maya, saham dan investasi perbankan, ketika ia hampir tiba di puncak. Lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia sembilan tahun lalu itu berbalik arah, mendengarkan suara hatinya. “Banyak hal dalam praktik keuangan yang tidak sesuai dengan nurani saya. Saya ingin melakukan hanya kebaikan saja dalam hidup ini,” tuturnya. (suarakarya-online.com, 15 Oktober 2006)
Saat ini Reza Gunawan adalah seorang konsultan kesehatan dengan pendekatan holistik. Ia mendirikan True Nature Holistic Healing, salah satu pusat penyembuhan holistik pertama di Indonesia, yang mengutamakan edukasi dan terapi individual secara berimbang. Misinya adalah memelihara ketentraman dan kesehatan seutuhnya, dengan melatih kesadaran diri, agar hidup semakin ringan, ikhlas dan selaras.”
Memulai Dalam Dunia Penyembuhan.

Diawali dengan ketertarikan Reza di dunia penyembuhan pada tahun 1988, Reza yang saat itu masih berusia 12 tahun bertemu seorang guru yang memperkenalkan terapi refleksi yang begitu antusias ia serap dan dipraktekkan langsung. Sayangnya pertemuan dengan guru ini tidak lama. Namun, bagaikan menemukan hobi utamanya, Reza pun meneruskan perjalanannya menekuni berbagai teknik penyembuhan.
Pada tahun 1990, Reza tergabung dalam angkatan pertama penyembuhan prana di Indonesia dan sekaligus menjadi peserta termuda. Saat itu, tidak terlintas sama sekali bahwa penyembuhan akan menjadi jalur hidup utamanya. Setahun kemudian, Reza belajar meditasi dan yoga, dan pada usianya yang hanya 15 tahun, ia memutuskan untuk memilih pola makan vegetarian, yang berlanjut hingga sekarang.
Secara formal, Reza adalah seorang sarjana ekonomi dari Universitas Indonesia, dan sempat bekerja selama 5 tahun sebagai profesional perbankan dan pasar modal. Namun secara bersamaan, satu demi satu ajaran penyembuhan seperti olah nafas, meditasi, reiki, yoga, akupresur, dan lainnya ditekuni Reza bagaikan serangkaian sekolah informal yang perlahan mempersiapkannya untuk membantu selarasnya tubuh, pikiran dan jiwa.
Pada tahun 2000, Reza menemukan titik balik dalam hidupnya. Setelah sembuh dari suatu penyakit berat yang dideritanya dan bertemu dengan Merta Ada, guru meditasi kesehatan dari Bali yang menjadi sumber inspirasi serta kebijaksanaan hidupnya, Reza memutuskan untuk berhenti bekerja dari dunia keuangan, lalu mengikuti sekolah akupunktur hingga memperoleh izin praktek.
Dalam perkembangannya, Reza pun mendalami studi berbagai teknik penyembuhan yang relatif baru di Indonesia seperti terapi CranioSacral, Jin Shin Jyutsu, Clinical Hypnotherapy, dan sebuah kelompok terapi baru yang sangat efektif yaitu Energy Psychology.
Ketertarikannya pada bidang baru ini mendorongnya untuk memelopori berkembangnya Energy Psychology di Indonesia, dengan berbagai teknik yang dipelajarinya seperti TAT (Tapas Acupressure Technique), EFT (Emotional Freedom Technique), BIT (Bodymind Integration Therapies), BST (Brain Synchronization Therapies), serta PEAT (Primordial Energy Activation and Transcendence).
Pada tahun 2006, Reza turut berpartisipasi sebagai pengajar teknik TAT untuk mengatasi trauma dan rasa takut akibat gempa di Yogyakarta, yang telah memberikan kedamaian dan kelegaan pada lebih dari 6000 korban secara langsung. Reza juga seorang Certified TAT Trainer pertama di Indonesia, yang sekarang pun menanamkan niat untuk mencetak terapis penyembuhan holistik yang trampil dan berpengalaman.
Dari semua pembelajaran yang dijalaninya, Reza pun telah menyusun berbagai program penyembuhan diri sendiri, yang lazim dikenal sebagai Self Healing, agar kita semua mampu dan trampil menyembuhkan diri sendiri secara fisik, mental, emosional dan spiritual.
Dalam setiap pelatihan yang dibawakannya, Reza akan menjelaskan penyembuhan alamiah dan holistik dengan rangkaian yang sederhana, pendekatan yang ilmiah, cerita yang inspiratif, dilengkapi dengan demonstrasi dan praktek, sehingga Anda pun mampu mengenal, memahami dan trampil dalam menyembuhkan diri sendiri.
Reza telah memberikan puluhan pelatihan penyembuhan pada ribuan peserta di 7 kota di Indonesia, baik dari kalangan umum, eksekutif, praktisi & kelompok akademis seperti kedokteran gigi & psikologi maupun keluarga. Dia sekarang juga aktif menjadi narasumber di berbagai media cetak, radio maupun televisi, juga aktif memberikan ceramah dan workshop yang bertemakan ketentraman dan kesehatan seutuhnya. Dia mulai aktif menulis berbagai artikel yang dikontribusikan kepada beberapa media cetak untuk menggugah kesadaran publik tentang pentingnya memelihara keselarasan tubuh, pikiran dan jiwa.
Reza berkeyakinan bahwa “Kita adalah Penyembuh terbaik bagi diri sendiri”, dan berangkat dari prinsip tersebut, ia selalu menekankan betapa pentingnya mencapai kesehatan sejati, yaitu terciptanya keharmonisan lahir batin yang utuh, bukan sekadar mencapai hilangnya keluhan penyakit saja.
Untuk memahami bagaimana “Profesi Reza Gunawan dalam Bidang Kesehatan Holistik ” maka Andre Birowo dan Sayuri Yosiana dari kabarsehat.com melakukan wawancara dengannya.
Pengertian penyembuhan holistik dapat didefinisikan dan dipersepsikan agak berbeda-beda bagi setiap orang, bagaimana istilah yang dimaksud dengan kesehatan holistik menurut Anda?
Kesehatan holistik, artinya ketika kita melihat, peduli dan merawat diri secara MENYELURUH. Keselarasan antara tubuh, pikiran, rasa, energi, dan diri. Penyembuhan holistik, adalah berbagai upaya yang kita bisa dilakukan, baik secara mandiri maupun dibantu fasilitator, untuk memulihkan kesehatan holistik tersebut.
Anda mempelajari beberapa teknik penyembuhan. Bagaimana mengintegrasikan semua itu dalam terapi penyembuhan di True Nature Holistic Healing sebuah pusat penyembuhan holistik yang Anda kelola.?
Saat ini kami integrasikan berbagai teknik penyembuhan terutama melalui 2 cara. Pertama, melalui beberapa modul Pelatihan Penyembuhan Self Healing, dimana para peserta belajar berbagai latihan sederhana (yang bersumber pada berbagai ilmu penyembuhan) untuk merawat keselarasan diri secara lahir dan batin. Kedua, melalui Terapi Individual, dimana setiap klien secara sementara (hingga mampu merawat dan menyembuhkan diri sendiri) dibantu dengan berbagai macam teknik untuk mengatasi beban, penyakit dan ketidakselarasanya. Pemilihan teknik mana yang dipakai bersifat intuitif, dan hanya dilakukan sementara, karena saya tidak percaya sistem klien disembuhkan oleh terapis bisa efektif untuk jangka panjang. Pada akhirnya, kita sendirilah yang bertanggung jawab untuk merawat dan menyembuhkan diri sendiri. Itu sebabnya Pelatihan Penyembuhan / Self Healing adalah inti dari sistem penyembuhan yang kami sajikan. Untuk mempermudah edukasi masyarakat tentang pentingnya merawat diri secara mandiri, saya melakukan siaran rutin di radio/televisi serta menulis, agar membantu mematangkan kesadaran kita tentang sehat lahir batin secara mandiri.
Bagaimana konsep self healing dalam pelatihan yang Anda adakan? Apa sasarannya? Siapa saja yang sebaiknya mengikuti pelatihan ini?
Self healing adalah rangkuman unik dari berbagai teknik penyembuhan yang telah saya tekuni sejak 1988. Pada dasarnya, setiap manusia punya 4 harta dasar, yang bilamana dikenal dan dikelola dengan baik, mampu menciptakan kesehatan dan keselarasan holistik. Harta tersebut adalah 1. Nafas, 2. Sentuhan, 3. Gerak, dan 4. Hening. Sasarannya adalah agar kita semua bisa mandiri menjadi penyembuh yang terbaik bagi diri sendiri. Sembuh dari ketegangan, dari stres, dari penyakit, dari masalah. Siapa saja (asal sudah dewasa) sebaiknya mengikuti pelatihan ini, karena 4 harta tersebut umumnya sudah tidak kita kenali, sehingga modal keterampilan kita mengarungi hidup agak timpang. Kita sudah terlalu bertumpu pada akal dan nalar saja untuk menghadapi setiap kerumitan. Ini tidak natural, dan menghasilkan berbagai problem pribadi, keluarga, pekerjaan, dan kesehatan yang sering kita lihat di saat ini.
Menurut kami, saat ini kualitas kesehatan manusia banyak dipengaruhi oleh masalah memori manusia. Apakah pelatihan self healing juga mampu untuk mengatasi dan mencegah memori negatif?
Hampir 100% kualitas kesehatan fisik kita, ditentukan dari kesehatan pikiran kita. Hampir 50% masalah pikiran kita disebabkan oleh memori, yang tidak dikenali sebagai kenangan, tapi dianggap sebagai kenyataan. Dan 50% masalah pikiran kita lainnya disebabkan oleh proyeksi, yang tidak dikenali sebagai khayalan, tapi dianggap sebagai kenyataan. Self healing membantu kita mengenali kenyataan, dan membuat kita mampu membedakan antara kenangan, khayalan, dan kenyataan. Ini saja sudah meringankan 99% masalah di pikiran, yang otomatis berakibat perbaikan kesehatan fisik.
Mohon dijelaskan dengan tentang “upaya untuk mengatasi ketidakselarasan tubuh, pikiran dan jiwa” dalam pelatihan di True Nature Holistic Healing?
Setiap beban, stres, dan masalah, akan menyebabkan ketegangan di level batin (Psycho), lalu mengubah keseimbangan saraf dan otak (Neuro), menggeser keselarasan hormon & kelenjar (Endocrino), mempengaruhi daya tahan tubuh (Immuno), dan akhirnya berakhir pada masalah kesehatan. Self Healing, serta dukungan Terapi Individual bila perlu, akan memulihkan keselarasan secara menyeluruh. Berbeda dengan minum obat, yang lebih dititikberatkan pada mengusir keluhan penyakit agar kita kembali nyaman dalam kasus per kasus, kami lebih tertarik pada penyembuhan tuntas hingga ke akarnya, serta memberikan keterampilan agar klien mampu merawat dirinya sendiri seumur hidup.
Layanan yang anda kembangkan di True Nature Holistic Healing juga adalah upaya menjembatani antara sains dan spiritualisme. Dapatkah djelaskan?
Self Healing yang kami ajarkan bersumber pada praktek penyembuhan alamiah dari berbagai negara dan budaya. Namun dasar teori dan pemahamannya, justru dikaitkan pada berbagai penemuan ilmiah yang baru tentang kaitan antara tubuh, jiwa dan pikiran. Kita hidup di zaman yang beruntung, dimana kita sekarang bisa berbicara mengenai sains tentang doa, keikhlasan, energi dan juga ketentraman hati. Justru yang menarik, saya perhatikan dunia kedokteran modern belum semuanya memutakhirkan kurikulumnya untuk mencakup juga aspek mental, emosional dan spiritual dalam konteks penyembuhan.
Setelah mengikuti pelatihan penyembuhan dan terapi individual, apa peserta selain mampu melakukan self healing juga dapat membantu orang lain untuk melakukan selft healing ? Ataukah ada pelatihan khusus lagi?
Pelatihan Self Healing terdiri dari beberapa fase:
Self Healing modul 1 & 2, adalah bagaimana kita belajar merawat diri sendiri.
Di modul 1, penekanan pada keterampilan rileks (mengatasi tegang), lega (mengatasi emosi dan pikiran negatif), serta selaras (meningkatkan kesehatan fisik, serta keharmonisan daya hidup).
Di modul 2, penekanan pada kesehatan mental emosional melalui latihan menjernihkan perhatian, serta membersihkan pola-pola bawah sadar yang seringkali menjadi akar penyakit dan masalah.
Pelatihan Jin Shin Jyutsu, mengacu pada mengenal energi / daya hidup kita serta bagaimana menggunakan sentuhan super ringan untuk memulihkan sirkulasinya pada diri sendiri dan keluarga terdekat.
Di Self Healing modul 3, kita belajar bagaimana menggunakan Self Healing untuk membina hubungan antar manusia, yang jujur, terhubung, otentik, dan mencerahkan. Sebagian besar masalah kita berhubung dengan aspek relasi, dan di sinilah kita mulai melatih skill dasar dalam berhubungan dengan orang lain, dari hati ke hati.
Pelatihan TAT (Tapas Acupressure Technique) adalah pelatihan bersertifikasi internasional yang memungkinkan seseorang menjadi terapis profesional. TAT adalah teknik akupresur ringan yang sangat efektif untuk stres, trauma, alergi, dan penyakit psikosomatis. Kami telah menggunakan teknik ini secara efektif pada program pemulihan trauma paska gempa Yogya, banjir Situ Gintung, serta bom Marriott kedua.
Untuk pengembangan dan menjaga kualitas pusat kesehatan holistik yang sifatnya komplementer terhadap penyembuhan medis. Apakah tetap dibutuhkan sebuah sertifikasi dari departemen kesehatan ataukah biarkan soal kualitas ini dipersilahkan kepada masyarakat yang menilai lewat hasil nyata setelah mengikuti penyembuhan di pusat-pusat kesehatan holistik /komplementer tsb?
Mungkin ini akan terjadi dalam beberapa fase. Pertama, kita perlu membangun kesadaran publik bahwa:
- Merawat kesehatan secara parsial, tidaklah efektif.
- Ada cara-cara alamiah yang lebih aman dan efektif untuk sehat
- Kesehatan lahir batin adalah tanggung jawab kita masing-masing
- Menjelaskan bagaimana cara memulai memilih layanan kesehatan yang sesuai
Untuk saat ini, saya rasa edukasi publik lebih penting daripada sertifikasi departemen, yang seringkali juga belum memahami secara mendalam tentang berbagai pendekatan alamiah dari teknik-teknik penyembuhan alternatif/komplementer. Setelah itu, riset ilmiah juga penting, agar bisa menjembatani dunia ini dengan medis Barat.
Pendidikan terapis yang berkualitas pun tidak kalah pentingnya, saya pribadi sangat concern dengan banyaknya terapis yang praktek langsung, tanpa mematangkan kepekaannya terlebih dahulu terhadap etika, komunikasi dan keselamatan klien.
Secara umum, penyembuhan alamiah cukup aman untuk dicoba, karena umumnya bersifat natural, asal publik yang mencoba tetap mendengarkan intuisi masing-masing tentang kemana dia berobat.
Semakin tersebarnya akses internet di Indonesia dan masih langkanya pusat pelatihan kesehatan holistik yang berkualitas di daerah-daerah. Apakah memungkinkan jika suatu saat Anda mengembangkan suatu model pelatihan yang mampu dilakukan secara online. Ataukah semua pelatihan tersebut membutuhkan kehadiran peserta , terapis dan pengajar di sebuah tempat?
Saya ingin mengembangkan penyembuhan holistik ini secara lebih luas, tapi juga percaya pada proses. Barangkali setelah pelatihan ini bisa lebih umum, saya terpikir untuk membuat multimedia learning (buku, DVD dan dukungan via email) untuk orang bisa belajar self healing. Yang indah mengenai selfhealing adalah kita belajar menolong diri sendiri, sehingga tidak tergantung pada ada atau tidaknya klinik di daerah manapun. Kalau ini sudah terwujud, maka penyebarannya lebih mudah lagi kan?
Selain mengelola pusat kesehatan holistik,menjadi terapis dan menjadi pembicara untuk masalah-masalah kesehatan apa lagi kegiatan Anda? Apakah juga akan menulis buku atau Novel seperti istri Anda?
Saya dalam proses merampungkan kumpulan artikel pendek seputar kesehatan holistik dan kehidupan sehari-hari. Kalau sudah terbit, proyek berikutnya kemungkinan adalah Pelatihan Self Healing dalam format multimedia. Kalau novel sih rasanya belum ada ketertarikan kesana.
Apakah saran anda terhadap upaya dari tiap pribadi untuk menjadi sehat yang menyangkut kesehatan tubuh, pikiran dan jiwa?
Belajar bernapas. Belajar hening. Belajar self healing. Belajar hidup tanpa menjadi terlalu serius tentang segalanya. Dan kenali diri Anda yang sejati.
Apakah masih ada yang ingin di sampaikan tentang dunia penyembuhan holistik?
… Hening …