Mengatasi Rasa Kehilangan

Karena hidup kadang penuh kebetulan-kebetulan yang tak selalu dapat kita prediksi kedepannya.

Maka saya lebih baik mencoba menterapi diri sendiri lewat cara yang sederhana. Misalnya dengan mengikuti saja perasaan kehilangan itu kemana akan mengalir. Tak lagi mengikuti aneka tips kejiwaan yang bagi orang lain mungkin membantu, tapi bagi saya malah membuat tambah sakit jiwa, tertekan.

Saya belajar dari pengalaman sendiri saja. Misalnya dengan kembali mengenang-ngenang saat-saat indah saat kita masih bersama orangtua yang sekarang sudah tiada. Alhasil, kita menjadi terbawa masa lalu. Setelah sadar, lihat kenyataan sebaliknya. Saya malah sedih. Tapi saya tidak menyerah lagi seperti dulu. Saya ikuti saja proses alami yang sedang berlangsung dalam merasakan kehilangan itu. Saya tidak berusaha menentangnya. Melupakannya. Karena semakin berusaha sekuat tenaga, semakin kita terpuruk didalamnya. Ibarat kita menerjang ombak besar dengan kaki yang baru diamputasi. Kehilangan daya terjangnya tentukan?